Setiap warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya membela negara. Makna bela negara telah berubah seiring dengan waktu, dari identiknya masa lalu dengan kekuatan militer menjadi implementasi melalui bidang kehidupan lainnya. Generasi muda masa kini dapat menunjukkan semangat bela negara dengan meraih prestasi akademik atau non-akademik, meningkatkan kualitas diri, serta melestarikan budaya bangsa. Salah satu contoh nyata, Salwa Nailaturrahmah, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, diberi gelar Juara Duta Bahasa Jawa Barat 2025. Ajang ini diselenggarakan untuk mencari pemuda/pemudi yang dapat mempromosikan dan melestarikan bahasa Indonesia serta bahasa daerah dalam era globalisasi. Salwa melewati tahap seleksi yang sulit serta tugas menjadi mitra pemerintah dalam menyebarluaskan semangat literasi dan penggunaan bahasa yang benar sesuai pedoman Trigatra Bangun Bahasa.
Fauzi Arifin, mahasiswa Sastra Indonesia UNPAD, menunjukkan semangat bela negara melalui seni dan olahraga. Bersama Tim Marching Band Gita Pakuan, Fauzi meraih prestasi di Bandung Marching Band Championship pada 2024. Keikutsertaannya sejak 2018 merupakan impian yang terwujud meski harus menempuh perjalanan dari Jatinangor ke Bandung sebanyak empat kali seminggu. Fauzi percaya bahwa prestasi yang diraihnya adalah wujud dari bela negara serta sebagai upaya untuk menunjukkan semangat kebangsaan. Dengan dorongan diri yang kuat, Fauzi terus mendorong dirinya untuk berkembang dan menjadi versi diri yang lebih baik demi negara.
