Para pemimpin negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab (LAS) mengeluarkan seruan bersama untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel dan menghentikan pasokan senjata ke negara tersebut. Keputusan ini diambil dalam deklarasi yang disepakati pada penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Doha. Seruan tersebut mengajak seluruh negara untuk mengambil tindakan hukum yang efektif guna mencegah Israel melanjutkan kebijakan yang merugikan rakyat Palestina. Salah satu aspek yang disorot dalam deklarasi adalah dukungan untuk mengakhiri impunitas, menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia, serta memberlakukan sanksi dan penangguhan pasokan senjata kepada Israel.
Deklarasi tersebut juga menyinggung aksi agresi Israel terhadap Qatar yang dianggap menghambat proses mediasi untuk mengakhiri konflik di Gaza. Tindakan tersebut tidak hanya mencampuri kedaulatan negara Qatar, namun juga mengganggu upaya mediasi dan perdamaian internasional. Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menegaskan bahwa deklarasi dari KTT Doha mendorong negara-negara untuk meninjau kembali hubungan diplomatik mereka dengan Israel, jika hubungan tersebut masih berlanjut.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Mohamed Al Budaiwi, menyatakan bahwa negara-negara Arab dan Islam menuntut Amerika Serikat untuk memberikan tekanan kepada Israel agar meninjau kembali kebijakannya. Dengan adanya dukungan dari OKI dan LAS, diharapkan Israel akan ditekan untuk berperilaku lebih bertanggung jawab dan mendukung proses perdamaian di wilayah tersebut. Semua aksi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakhiri konflik dan kekerasan yang terus berlangsung di Timur Tengah.