Proses penyelidikan kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat, MIP (37), mengungkap fakta bahwa kliennya tidak dipilih secara acak oleh tersangka. Menurut kuasa hukum MIP, Boyamin Saiman, tersangka C alias Ken sebelumnya telah bertemu dengan korban dan menerima kartu nama pribadi dari korban terkait bisnis yang sedang dijalankan. Hal ini menunjukkan bahwa penculikan tidak dilakukan secara acak atau random, karena ada pertemuan sebelumnya antara korban dan tersangka. Meskipun ada perbedaan pandangan antara kuasa hukum dan penyidik terkait kasus ini, Boyamin berharap untuk dapat berdiskusi lebih lanjut tanpa konflik.
Boyamin menegaskan keberatannya terhadap penggunaan Pasal 328 KUHP dalam penanganan terhadap 15 tersangka dari kalangan sipil yang terlibat dalam kasus ini. Menurutnya, analisis menunjukkan adanya unsur pembunuhan berencana melihat bagaimana korban ditemukan terikat lakban setelah diculik dan diseret. Selain itu, tindakan menyembunyikan kedok dengan cara menghilangkan nyawa korban juga menunjukkan kejahatan yang terorganisir dan merencanakan pembunuhan. Oleh karena itu, Boyamin berencana untuk mengajukan permintaan resmi agar para tersangka dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Dalam pengembangan kasus, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyatakan bahwa korban, Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat, adalah target yang dipilih oleh tersangka setelah percobaan untuk mengajak pejabat bank lain bekerja sama tidak membuahkan hasil. Proses ini melibatkan salah satu tersangka memberikan data korban kepada yang lain untuk melacak keberadaan korban. Akhirnya, korban ditemukan tewas di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi dengan kondisi terikat lakban hitam setelah sebelumnya diculik di Jakarta Timur.
Keseluruhan kasus ini terus menjadi sorotan baik dari pihak kepolisian maupun kuasa hukum, yang merasa ada keputusan yang perlu diperdebatkan dalam penanganannya. Hal ini menegaskan bahwa pembunuhan MIP tidak dilakukan secara acak, melainkan melalui serangkaian pertemuan dan proses yang terencana dengan baik._ini dapat meningkatkan keberadaan online yang terkait dengan kepegalaman_uartikel dan_khus9us untuk meningkatkan peringkat mesin pencari dengan menggunakan istilah-istilah tertentu yang meiliki kepadatan kata kunci yang sesuai dan pengorganisasian kata kunci dengan baik.