Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) telah mengadakan deklarasi “Jaga Kampung” sebagai tanggapan terhadap aksi anarkis di Jakarta yang terjadi beberapa waktu lalu. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forkabi, Abdul Ghoni mengutuk keras anarkisme yang merusak fasilitas umum di Jakarta. Abdul menyatakan komitmennya untuk mencegah kerusuhan serupa di masa depan dengan melibatkan Forkabi dalam upaya pengamanan Jakarta.
Abdul juga mencurigai bahwa para pelaku aksi anarkis bukan berasal dari Jakarta. Fasilitas umum yang dirusak, seperti halte, dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang berasal dari pajak warga Jakarta. Forkabi berkomitmen untuk bekerjasama dengan pihak berwenang setempat, terutama melalui Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) sesuai instruksi Gubernur Pramono Anung.
Selain itu, Forkabi akan berkolaborasi dengan kelurahan, kecamatan, dan wali kota untuk mencegah terjadinya aksi anarkis di masa depan. Abdul menegaskan bahwa pendapat dapat disampaikan melalui aksi unjuk rasa tanpa merusak fasilitas umum.
Pemerintah diharapkan untuk meningkatkan konsolidasi dan pengawasan di wilayah-wilayah penyangga guna mencegah terjadinya kerusuhan. Deklarasi “Jaga Kampung” Forkabi bertujuan sebagai pengingat bagi warga Betawi dan seluruh warga Indonesia untuk menjaga keamanan wilayahnya masing-masing. Menjaga keamanan dan ketertiban merupakan kewajiban semua warga negara untuk melindungi negara dan daerahnya.
