DJI telah meluncurkan model terbaru, DJI Neo 2, sebagai pengganti dari drone generasi pertama yang sukses tahun sebelumnya. Drone ini memiliki berbagai peningkatan signifikan, terutama pada sistem navigasi dan keamanan penerbangannya yang dilengkapi dengan teknologi LiDAR. Meskipun saat ini hanya tersedia di pasar China, penggemar drone dari seluruh dunia sangat menantikan kehadiran global DJI Neo 2. Dengan harga sekitar 200 dolar AS atau sekitar Rp3 jutaan di kelasnya, Neo 2 menawarkan beberapa pembaruan menarik. Salah satu fitur utama yang disorot adalah sensor LiDAR yang digabungkan dengan sensor inframerah, memungkinkan drone untuk menghindari rintangan dengan lebih presisi dan aman saat mengikuti pengguna secara otomatis. Drone ini juga dilengkapi dengan pelindung baling-baling terintegrasi untuk memberikan keamanan tambahan saat digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain itu, fitur kontrol gerak juga ditingkatkan, memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi atau jarak drone hanya dengan gerakan tangan, sangat praktis untuk merekam video selfie dinamis tanpa perlu remote. Kecepatan maksimum drone ini telah ditingkatkan hingga 27 mil per jam dan dapat melayang stabil di angin hingga 24 mil per jam. Kapasitas baterainya juga meningkat dari 14-17 menit menjadi 19 menit dalam satu penerbangan. Dengan kemampuan merekam video 4K hingga 60FPS dan penyimpanan internal hingga 49GB, DJI Neo 2 menawarkan fleksibilitas dan performa yang baik. Meskipun telah dijual di China dengan harga sekitar 1.499 Yuan, DJI belum mengumumkan rencana peluncuran globalnya. Namun, dengan sejumlah perubahan dan peningkatan yang ditawarkan, besar kemungkinan drone ini akan segera tersedia di pasar internasional dalam waktu dekat.

