Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah memberikan tanggapan terhadap usulan gencatan senjata tanpa syarat dari AS, menyatakan bahwa Rusia masih menjadi hambatan utama bagi perdamaian. Dalam pernyataannya, Zelenskyy mengungkapkan bahwa Ukraina sangat mendambakan perdamaian, terutama mengingat ‘operasi militer khusus’ Rusia yang terus berlanjut selama tiga tahun terakhir. Presiden AS, Donald Trump, berinisiatif untuk mengakhiri perang melalui negosiasi, dan usulan gencatan senjata ini disambut baik oleh Ukraina saat berlangsungnya negosiasi dengan AS. Meskipun Putin pada prinsipnya setuju dengan gencatan senjata, Zelenskyy menyatakan bahwa Putin terus menggunakan taktik penguluran waktu dan tidak sungguh-sungguh ingin perdamaian. Zelenskyy juga menekankan pentingnya dukungan kuat dari sekutu Ukraina untuk mendorong negosiasi perdamaian yang berkelanjutan. Dalam pernyataannya, Zelenskyy juga menyampaikan apresiasi kepada Arab Saudi atas upaya mediasinya dan menegaskan kesiapan Ukraina untuk menerapkan rencana perdamaian terstruktur setelah gencatan senjata tercapai. Usulan AS disambut sebagai kesempatan untuk menghentikan perang dengan cepat, namun Zelenskyy menegaskan bahwa langkah-langkah kuat diperlukan untuk memastikan bahwa Rusia mematuhi gencatan senjata tersebut.
