Muhammad Ilham, pemain Persiba Balikpapan, berhasil memimpin timnya meraih posisi ketiga dalam PNM Liga Nusantara musim 2024/2025 setelah bersaing sengit melawan PSGC Ciamis. Kemenangan ini tidak semata-mata hasil latihan keras, melainkan merupakan kisah perjuangan mengharukan dari Ilham. Dari masa kecil di Samarinda, Ilham dibesarkan oleh ibunya, Darmawati, yang berprofesi sebagai penjual kulit ketupat demi memenuhi kebutuhan keluarga. Meskipun dalam kondisi ekonomi sulit, Darmawati memberikan restu penuh untuk impian putranya menjadi pesepak bola, meskipun tidak mampu secara finansial. Ilham memperlihatkan ketekunan dan kerja keras dengan menabung uang saku untuk sekolah bola, tanpa merepotkan keluarga.
Keterbatasan ekonomi membuat mereka tak mampu hadir langsung di stadion ketika Ilham bertanding, hanya bisa menyaksikan lewat televisi. Namun, Ilham selalu minta doa dari ibunya sebelum bertanding. Kesuksesan Ilham bermain untuk Persiba Balikpapan bukan hanya mengubah hidupnya sebagai atlet, tetapi juga sebagai tulang punggung keluarga. Sekarang, Ilham rutin mengirimkan uang untuk membantu ibunya dan memiliki impian membelikan rumah untuk keluarganya.
Darmawati, sebagai nasabah PNM Mekaar, merasa senang karena bisa membantu Ilham dengan dukungan PNM Liga Nusantara. PNM mendukung talenta muda dari keluarga prasejahtera untuk berkembang melalui liga ini. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengapresiasi perjuangan Ilham dan keluarganya serta berharap liga ini dapat membantu pemain muda untuk lebih profesional dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Bagi Darmawati, perjalanannya adalah bukti bahwa keajaiban bisa muncul secara tak terduga. Dari berjualan kulit ketupat, Darmawati kini melihat putranya berhasil mencapai mimpinya dan mengangkat derajat keluarganya. Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya ketekunan, kerja keras, dan dukungan keluarga dalam mencapai kesuksesan yang diimpikan.
