Perbedaan Nasib Pendidikan Titiek Soeharto dan Iriana Jokowi dalam Konteks Keluarga Presiden
Unggulnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam perhitungan suara Pilpres 2024 membuat sosok Siti Hediati Hariyadi ikut ramai disorot publik. Pasalnya Titiek Soeharto yang merupakan mantan istri Prabowo digadang-gadang akan menjadi Ibu Negara. Apalagi karena Titiek dan Prabowo sekarang ramai diisukan akan kembali rujuk.
Tak heran jika kemudian Titiek jadi kerap dibandingkan dengan Ibu Negara saat ini, Iriana Jokowi. Apalagi karena Titiek dan istri Presiden Joko Widodo itu sama-sama memutuskan menikah saat masih mengenyam pendidikan tinggi di universitas.
Nasib pendidikan Titiek Soeharto dan Iriana Jokowi pun berbeda. Prabowo dan Titiek resmi menikah pada hari Minggu Wage 25 Rejeb dalam kalender Jawa pada tahun 1983. Saat menikah dengan Titiek Soeharto, karier Prabowo saat itu adalah kapten dalam pasukan baret merah Kopassanda atau sekarang disebut Kopassus. Sementara Titiek mahasiswa semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Walau begitu, Titiek tetap berusaha untuk menuntaskan pendidikannya. Titiek diketahui mulai kuliah pada tahun 1978 dan baru lulus pada tahun 1985 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Sayangnya, meski berhasil meraih gelar sarjana, pernikahan Titiek dan Prabowo malah berakhir dengan perpisahan pada tahun 1998.
Berbeda dengan Titiek, Iriana Jokowi sedang mengenyam pendidikan tinggi di Semester 6 Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta saat Joko Widodo mengajaknya melangkah ke pelaminan. Pasca resmi dinikahi Jokowi pada 24 Desember 1986, Iriana memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan mengikuti sang suami bekerja. Iriana terus mengikuti karier Jokowi, mulai ketika menjadi pengusaha sampai sekarang berada di puncak pemerintahan Indonesia.
Dari kedua perbedaan nasib pendidikan ini, terlihat bahwa kedua wanita tersebut memiliki pengalaman yang berbeda dalam menyelesaikan pendidikan dan melangkah ke dalam kehidupan keluarga yang berada di puncak pemerintahan.