Jokowi membantah bahwa kenaikan pangkat Prabowo bukanlah transaksi politik. Hal ini disampaikan setelah Jokowi menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024. Menurut Jokowi, transaksi politik sebaiknya dilakukan sebelum Pemilu, bukan setelahnya. Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan pangkat menjadi jenderal secara istimewa bukan hal baru, karena sebelumnya beberapa tokoh seperti SBY, Luhut Binsar Panjaitan, Hendropriyono, dan lainnya juga pernah mengalami hal serupa. Jokowi menyetujui usulan Panglima TNI untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Prabowo.