Nissan dan Honda Berencana Pangkas Produksi Kendaraan di China
Dikutip dari Nikkei, Jumat (15/3), Nissan akan memulai pembicaraan dengan perusahaan patungan lokal dalam beberapa hari mendatang untuk mengurangi kapasitasnya di China hingga 30 persen, yang setara dengan 500.000 mobil setiap tahunnya. Nissan memproduksi sekitar 1,6 juta mobil di China setiap tahunnya dengan delapan pabriknya yang beroperasi di negara itu, termasuk pabrik di Hubei dan Henan, melalui usaha patungan dengan Dongfeng Motor China.
Pada 2023 produksi Nissan di China turun 24 persen year on year (YoY) menjadi 793.000 kendaraan, turun di bawah angka 1 juta untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. Honda juga ingin mengurangi kapasitasnya di China sebesar 20 persen menjadi sekitar 1,2 juta kendaraan setiap tahunnya. Perusahaan dilaporkan sedang berdiskusi dengan mitra lokal dan telah memberi tahu pemasok utama bahwa mereka akan mengurangi produksi.
Honda memiliki total kapasitas 1,49 juta mobil per tahun di China melalui dua usaha patungan, satu dengan GAC Group dan yang lainnya dengan Dongfeng Motor Group. Sementara itu, produsen mobil China sempat mengalami peningkatan pangsa pasar hingga 56 persen pada 2023, dengan kendaraan GAC Group sendiri menguasai lebih dari 30 persen.
Pabrikan China telah mulai fokus pada merek mereka sendiri dan menjauh dari merek usaha patungan, terutama ketika pemerintah mendorong pengembangan kendaraan listrik. Hal ini melibatkan peralihan ke kendaraan energi baru, atau NEV, termasuk kendaraan listrik dan hybrid.
Sumber: [Kantor Berita Politik RMOL](https://rmol.id/otomotif/read/2024/03/15/613122/nissan-dan-honda-kompak-pangkas-produksi-kendaraan-di-china)