PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberikan bantuan kepada seorang petani di Desa Tanjung Karangan dalam program budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan. VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono menjelaskan bahwa sinergi dengan para pemangku kepentingan termasuk masyarakat sekitar perusahaan sangat penting dalam penanggulangan perubahan iklim. Hal ini tidak dapat dilakukan sendirian. Komitmen PTBA dibuktikan dengan mengajak para pioneer, inisiator, dan pembawa perubahan yaitu para Local Hero untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
Program Eco Agrotomation tidak hanya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga telah secara rutin menjalankan program kepedulian sosial di lingkungan sekitarnya. Program ini juga telah berkembang menjadi lokasi agrowisata yang banyak dikunjungi oleh instansi pendidikan dan pemerintah untuk pembelajaran terkait budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan.
Petani bernama Zailani mengungkapkan bahwa ia telah mendapat dukungan dari PTBA untuk menanam 40.000 bibit tanaman yang telah menghijaukan lahan seluas 1,3 hektar. Budidaya ini berawal dari pembinaan Program Kampung Iklim oleh PTBA di Desa Tanjung Karang. Dari sinilah tumbuh semangat peduli lingkungan di tengah-tengah masyarakat desa, dan bersama dengan 10 orang anggota lainnya, mereka menekuni Program Eco Agrotomation untuk mendukung program penghijauan di daerah sekitarnya.
Dalam proses budidaya, pengembangan usaha ini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sebelum diotomasi, penyiraman dan pemupukan tanaman dilakukan secara manual, sehingga kuantitas air dan pupuk yang diberikan tidak dapat dijaga sesuai standar. Namun, dengan otomasi, penyiraman dan pemupukan dapat dilakukan secara otomatis dengan takaran sesuai standar. Hasilnya, tanaman yang dihasilkan lebih baik dan penggunaan air lebih efisien. Sistem otomasi ini juga dilengkapi dengan dashboard monitor yang terhubung dengan ponsel, sehingga memudahkan pengelola untuk memantau dan mengelola budidaya tanaman.
Selain itu, program ini juga menggunakan PLTS sebagai sumber listrik, yang tidak hanya menurunkan emisi dari proses budidaya tanaman, tetapi juga menurunkan biaya operasional harian.
Zailani mengucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam Tbk atas dukungan yang diberikan melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan program. Ia bersama tim terus mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan agar bumi tetap lestari.