Pada tanggal 13 Maret 2024, terjadi kehebohan di media sosial terkait para karyawan perusahaan Outsourcing Cleaning Service dan Tenaga Satpam di Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak serta kantor-kantor di lingkungan Pemprov Kalbar. Mereka mengeluhkan bahwa gaji dan hak-hak mereka tidak dibayarkan oleh perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Mantan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji.
Selain masalah pembayaran gaji dan hak-hak karyawan, muncul pula unggahan di media sosial tentang kasus asusila yang dilakukan oleh seorang Bos Outsourcing terhadap seorang gadis di bawah umur yang hingga hamil. Bos tersebut diduga adalah pemilik sebuah kafe bernama D,Teras Panjang di Pontianak Utara.
Untuk mengungkap kebenaran dari unggahan tersebut, Tim Media melakukan investigasi ke lokasi kafe tersebut. Mereka menemukan kafe tersebut tutup dan tidak ada karyawan di sana. Menurut seorang saksi, terdapat sekitar 5 karyawan perempuan muda di kafe tersebut, namun tidak diketahui apakah ada di antara mereka yang merupakan korban dalam kasus tersebut.
Sebelum kasus ini terungkap, Bos tersebut sudah viral karena merupakan bagian dari keluarga Mantan Gubernur Kalbar yang terlibat dalam proyek di Pemda Kalbar. Yayasan Nanda Dian Nusantara menyerukan agar pihak kepolisian segera melakukan investigasi terkait kasus ini, terutama karena lokasi kejadian berada dalam wilayah hukum Polresta Pontianak. Mereka siap mendampingi korban dan keluarganya untuk proses hukum yang adil.
