Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, berhasil memenangkan pertarungan sengit melawan Andrey Rublev pada semifinal Paris Masters. Djokovic berhasil mengalahkan Rublev dengan skor 5-7, 7-6 (7/3), 7-5. Kemenangan ini memberinya kesempatan untuk meraih gelar ketujuhnya jika berhasil menang melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mengakui bahwa Rublev, yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini, bermain sangat solid dan membuatnya ketinggalan satu set. Djokovic menggambarkan permainan Rublev sebagai lawan yang sangat tangguh yang belum pernah ia hadapi sebelumnya. Performance solid Rublev terbukti memberikan Djokovic tantangan ekstra karena ia sedang dalam pemulihan cedera. Meski demikian, Djokovic berhasil melewatinya dan bangkit untuk merebut poin.
Kemenangan ini juga membuat Djokovic tetap tak terkalahkan dalam sembilan penampilan semifinal di Paris Masters dan memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 17 pertandingan. Satu-satunya kekalahan dalam 31 pertandingan terakhir Djokovic adalah saat ia kalah dalam pertandingan lima set dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon. Djokovic bertekad untuk merebut titel Masters ke-39 di final Paris Masters berikutnya.
Sementara itu, Grigor Dimitrov, petenis asal Bulgaria, yang akan menjadi lawan Djokovic di final, sangat bahagia dengan pencapaiannya. Baginya, berada di final ini adalah hasil dari perjuangan sulitnya sepanjang tahun ini saat ia berlaga di berbagai turnamen. Dimitrov memastikan tempat di final setelah mengalahkan Stefanos Tsitsipas dalam tiga set di semifinal Paris Masters. Dimitrov meraih kemenangan dengan skor 6-3, 6-7 (1/7), 7-6 (7/3) dan melaju ke final Masters kedua dalam karirnya setelah enam tahun yang lalu ia memenangi gelar di Cincinnati Masters.
Dimitrov mengungkapkan bahwa mencapai final ini memiliki makna yang lebih besar baginya daripada beberapa momen besar lainnya dalam karirnya. Dia akan berhadapan dengan Djokovic di final dan berusaha untuk meraih gelar Paris Masters yang kedua.
Sumber: ANTARA News