CIREBON, ANTARA – Ketua KPUD Kabupaten Cirebon, Sopidi, menyatakan, pengamanan ribuan logistik yang tersimpan dalam gudang penyimpanan di Cirebon, Jawa Barat, dilakukan secara berkala dengan melibatkan polisi guna menjamin kondisi barang itu tetap aman dan siap dipakai pada Pemilu 2024.
“Terhitung sejak hari Selasa kemarin, pihak kepolisian sudah mendirikan posko. Artinya sebagai simbol bahwa kepolisian siap mengamankan setiap pergerakan logistik KPU Kabupaten Cirebon,” kata Sopidi, di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan, dalam tahapan penerimaan logistik pemilu, pihak kepolisian sudah sigap dan selalu hadir di tempat atau gudang penyimpanan untuk mengawal kedatangan barang-barang itu. Dengan demikian, kata dia, proses penerimaan logistik oleh KPUD Kabupaten Cirebon dapat berjalan aman dan lancar.
Sopidi mengungkapkan KPUD Cirebon juga membentuk tim internal berupa satuan tugas yang selalu bersiaga di gudang penyimpanan logistik di wilayah Kecamatan Plumbon, Cirebon.
“Untuk pengamanan pertama kita libatkan dari internal. Kita sudah membentuk satuan tugas, selalu ada di sana. Kemudian kita menyampaikan dan melaporkan secara berkala dengan polisi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, mereka turut merekrut masyarakat sekitar untuk dipekerjakan dalam aktivitas bongkar-muat logistik yang akan digunakan dalam Pemilu 2024 di Cirebon. “Kami juga merekrut tenaga-tenaga untuk bongkar-muat barang,” tuturnya.
Sebelumnya Sekretaris KPUD Kabupaten Cirebon, Andar Sinaga, memastikan proses perawatan logistik berupa bilik dan kotak suara yang berada di gudang penyimpanan dilakukan secara rutin.
Adapun untuk metodenya, ujar dia, dengan metode fumigasi atau penyemprotan cairan khusus agar logistik pemilu di dalam gudang terhindar dari serangan hama rayap.
“Penyemprotan dilakukan dua hari sekali. Sedangkan kontrolnya setiap hari kami kerjakan,” katanya.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2023