Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sambas, melalui Ketua Komisi I DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo, menganggap bahwa Kabupaten Sambas perlu memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan karakter. Hal ini disampaikan sebagai respons atas meningkatnya kasus kenakalan remaja yang kebanyakan adalah pelajar. Salah satu kasus yang menonjol adalah kasus pelemparan kaca mobil dengan batu.
Lerry Kurniawan Figo mengapresiasi langkah aparat penegak hukum, terutama Polres Sambas, yang berhasil menangkap para pelaku pelemparan batu ke kaca mobil yang telah menyebabkan kekhawatiran di masyarakat Kota Sambas. Para pelaku kejahatan tersebut adalah remaja, bahkan ada yang masih di bawah umur. Menurut Lerry, ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya pendidikan karakter dan moral bagi anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan negatif.
Politisi NasDem ini menekankan pentingnya untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti, moral, dan pendidikan karakter kepada anak sejak dini, baik melalui peran keluarga, terutama orang tua, maupun guru di sekolah. Perannya sebagai anggota DPRD Sambas adalah menyusun regulasi yang mendukung pendidikan karakter ini.
Lerry Kurniawan Figo juga menyatakan perlunya formulasi solutif dalam mengatasi kasus kenakalan remaja. Misalnya, kasus pelemparan kaca mobil tersebut hanya karena pelaku ingin mendapat pujian. Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan.
Sebagai Ketua Komisi I DPRD Sambas, Lerry berencana untuk mengusulkan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Karakter agar masalah kenakalan remaja dapat diatasi dengan lebih baik. Ironis bagi Lerry melihat motif remaja melakukan tindakan negatif hanya untuk mendapat pujian, sehingga merasa perlu adanya peraturan yang mengatur pendidikan karakter.
Sumber: [Media Kalbar News](https://mediakalbarnews.com/komisi-i-dprd-sambas-dorong-pembentukan-perda-penyelenggaraan-pendidikan-karakter-figo-banyaknya-kasus-kenakalan-remaja-yang-notabene-pelajar/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=komisi-i-dprd-sambas-dorong-pembentukan-perda-penyelenggaraan-pendidikan-karakter-figo-banyaknya-kasus-kenakalan-remaja-yang-notabene-pelajar)