Laporan terbaru yang berjudul Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024 mencatat bahwa gaji di perusahaan startup mengalami penurunan tajam sepanjang tahun 2023, terutama pada posisi junior engineering. Data dari lebih dari 10.000 pekerja startup, 183 pimpinan dan pendiri startup, serta 72 wawancara dengan pendiri dan operator startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan menunjukkan bahwa penurunan gaji disebabkan oleh PHK di sektor teknologi dan pemotongan biaya.
Penurunan gaji paling signifikan terjadi di Indonesia, dengan penurunan 7%. Posisi frontend dan backend developer mengalami penurunan tertinggi di antara posisi engineering lainnya di Indonesia.
Namun, ada beberapa posisi yang mengalami kenaikan gaji, seperti perancang UI/UX dan periset UI/UX yang mengalami peningkatan hingga 7,8% dan 3,4%. Gaji untuk posisi business development dan sales juga meningkat hingga 20%, menunjukkan bahwa posisi non-teknologi tetap penting dan diperlukan dalam perusahaan startup.
Meskipun terjadi penurunan gaji, permintaan terhadap talenta teknologi masih tinggi. Posisi junior di sektor teknologi mengalami peningkatan signifikan di pasar SDM karena adanya PHK di bidang teknologi. Namun, posisi jenjang karir menengah hingga senior seperti VP teknik masih kompetitif dan banyak dicari.
Talenta AI menjadi primadona di Indonesia dan Vietnam, dengan gaji untuk posisi AI di tingkat junior melebihi pekerjaan lainnya dengan pengalaman setara. Penggunaan AI menjadi lebih penting di perusahaan startup dalam meningkatkan efisiensi dan hubungan dengan pelanggan.
Dengan adopsi AI yang semakin meningkat, perusahaan startup di kawasan ASEAN SEA memiliki peluang untuk mengembangkan bisnis dan memanfaatkan AI untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan. Meskipun kekhawatiran terkait kehilangan pekerjaan dengan adopsi AI tetap ada, laporan ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya beralasan.
Penerapan AI di Asia Tenggara masih baru dan memberikan peluang bagi perusahaan untuk membangun bisnis kelas dunia. Laporan ini memberikan wawasan praktis bagi perusahaan dalam menyusun strategi tim dengan memanfaatkan kebangkitan AI.