Todung Mulya Lubis, Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, mengungkapkan pandangannya dalam konferensi pers setelah sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu sore. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Todung menegaskan pentingnya untuk terus maju dalam menerapkan demokrasi. Dia berharap MK dapat menjadi penyelamat bagi negara ini.
Selain itu, Todung menyampaikan bahwa gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh paslon 03 bukan hanya sekedar mengenai kemenangan atau kekalahan dalam Pilpres 2024. Lebih dari itu, gugatan tersebut adalah untuk melindungi demokrasi yang semakin terancam di Indonesia. Bagi Todung, penting bagi MK untuk memainkan peranannya dalam memperbaiki sistem demokrasi yang mulai melemah, karena MK adalah penjaga konstitusi dan demokrasi terakhir.
Ia juga menekankan pentingnya menghargai setiap suara dalam proses Pemilu dan Pilpres, karena kedaulatan rakyat adalah kunci dari seluruh proses tersebut. Todung menyoroti bahwa terdapat banyak suara yang tidak dihitung, diakui, atau bahkan dipalsukan, sehingga memperkuat urgensi MK sebagai penjaga demokrasi.
Temukan berita terbaru dan terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tautan tersebut.
