Media Kalbar, Kapuas Hulu – PT PMS, perusahaan yang sedang rapat ketika dihubungi oleh awak media melalui WhatsApp, menyatakan bahwa informasi terkait kehilangan buah lebih valid jika dikonfirmasi dengan teman-teman di wilayah Silat Hilir. Mereka hanya mendapatkan informasi mengenai kehilangan buah saja. Demikian disampaikan oleh PT PMS melalui balasan pesan WhatsApp.
Awak media juga menghubungi pihak Humas PT PMS di lokasi Silat, yang mengkonfirmasi bahwa kasus kehilangan buah sawit sudah dilaporkan ke Polsek dan sedang dalam proses penyidikan.
Pada 26 Maret 2024, awak media langsung mengkonfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Silat Hilir, Nurhadi, yang menjelaskan bahwa kasus ini berkaitan dengan pencurian buah sawit dan sedang dalam proses kelengkapan berkas perkara.
Nurhadi juga menyampaikan bahwa sebelum hari raya Idul Fitri, berkas perkara tersebut akan ditindaklanjuti di polres Kapuas Hulu. Selain itu, LSM Tindak Indonesia bidang Investigator Propinsi, Lukius, juga menyatakan bahwa kasus ini tidak hanya berhubungan dengan pelaku pencurian buah sawit tetapi juga penerima buah sawit curian yang dapat dijerat sebagai Penadah.
Lukius menegaskan bahwa perusahaan yang berinvestasi di Indonesia harus mengelola manajemen dengan baik untuk kesejahteraan karyawan dan agar mereka mendapatkan upah yang layak. Juga, ia menekankan perlunya selektif dalam membeli buah sawit dari petani untuk menghindari kerugian dan pelanggaran hukum.
