Idulfitri yang Tiba-tiba – tribunmerdeka.org

Pesan keutamaan puasa perlu semakin ditegaskan, terutama dalam konteks pembangunan masyarakat untuk menopang pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Pembangunan negeri ini sudah terlanjur berat sebelah dan banyak celah yang harus ditutup terkait perilaku kekuasaan yang kurang tepat. Penguasa harus mengutamakan prioritas untuk dibangun dan mengelola sumber daya sesuai peraturan yang berlaku.

Idul Fitri mengajarkan tentang kembali ke status suci yang telah diberikan Tuhan sejak lahir, di mana setiap diri merindukan ketentraman tanpa gangguan moral. Manusia cenderung merindukan kesucian namun harus diiringi dengan sikap jujur dan latihan lainnya. Puasa tahun ini menjadi tonggak untuk kembali ke kesucian diri dan melanjutkan pembangunan dengan agama sebagai etos utama.

Melalui latihan puasa, kerinduan akan kesucian harus diwujudkan dalam perbuatan konkret di lapangan. Jangan terlena dengan informasi keutamaan puasa yang banyak beredar di ruang publik. Partisipasi dalam kampanye keutamaan puasa harus disambut baik, namun jangan sampai pendidikan nilai-nilai keutamaan tersebut hilang begitu bulan Ramadan berakhir.

Agama tidak boleh menjadi komoditas di ruang publik yang hanya dijadikan alat untuk kepentingan individu maupun media massa. Harus diwujudkan dalam kehidupan nyata dan dijadikan kontrol sosial yang baik. Belajar merealisasikan pesan keutamaan puasa harus tetap dilakukan meskipun bulan puasa telah berakhir untuk menjauhkan diri dari nilai-nilai yang berjarak dengan pesan keutamaan puasa.

Penulis adalah alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Source link: [Klik di sini](https://rmol.id/publika/read/2024/04/07/616042/mendadak-idulfitri)

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles