Kodim 0602/Serang mendorong pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot sebagai upaya menekan volume sampah yang dibuang ke TPA sekaligus mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Komandan Kodim (Dandim) 0602/Serang Kolonel Inf Mulyo Junaidi, di Serang, Rabu, mengatakan proses kegiatan pengelolaan sampah tersebut, bertempat di wilayah Kelurahan Unyur dan Kelurahan Lopang Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.
Kegiatan pengelolaan sampah organik yang saat ini dilakukan masyarakat, harus mendapatkan perhatian yang lebih baik lagi. Sehingga dapat dikembangkan dengan semaksimal mungkin, diantaranya mulai dari bantuan peralatan bahkan bahan baku meliputi sampah organik.
“Kedepannya akan mempertemukan mereka melalui kegiatan pameran Usaha Mikro Menengah Kecil Dan Menengah (UMKM), dengan bekerjasama bersama Pemerintah Daerah melalui instansi terkait,” ungkapnya.
Ia mengakau sepenuhnya akan mendukung, program pengelolaan sampah organik. Agar dapat mengatasi permasalahan sampah, khususnya di wilayah Kota Serang secara maksimal.
“Bersama-sama kita akan mengembangkan budidaya maggot, sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Selain bernilai ekonomi tinggi, maggot juga bisa menjadi solusi mengurangi sampah organik sebab sejak masih berwujud telur lalat, maggot membutuhkan sampah organik untuk tumbuh hingga nanti siap dipanen.
Maggot bahkan mampu mengubah material organik menjadi biomassanya, beda dengan jenis lalat biasa karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penularan penyakit.
Maggot juga memiliki kemampuan mengurai sampah organik satu hingga tiga kali lipat dari bobot tubuhnya selama 24 jam bahkan bisa sampai lima kali lipat.
“Ini bisa menjadi lini bisnis baru masyarakat jika mampu dikelola dengan serius, tambahan omzet yang mampu menggerakkan perekonomian warga,” katanya.
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024