Serangan terhadap kapal minyak M/T Wind dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM). Kapal tersebut baru-baru ini berlabuh di Rusia dan sedang dalam perjalanan menuju China ketika diserang oleh rudal Houthi saat melintas di Laut Merah. Serangan tersebut mengakibatkan tenaga penggerak dan kemudi kapal hilang.
Meskipun demikian, awak kapal berhasil memulihkan tenaga penggerak dan kemudi sehingga tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris dan perusahaan keamanan swasta Ambrey melaporkan bahwa serangan Houthi telah menyebabkan kebakaran di kapal Wind.
Houthi telah menyerang atau mengancam lebih dari 100 kapal komersial atau militer di Laut Merah atau Teluk Aden sejak pecahnya perang antara Israel dengan Hamas. Mereka mengklaim serangan mereka sebagai protes terhadap perang Israel melawan Hamas dan dukungan AS terhadap Israel, meskipun para pejabat AS menegaskan bahwa banyak kapal yang diserang tidak ada hubungannya dengan Israel.
Serangan Houthi telah berkurang dalam beberapa pekan terakhir karena kampanye serangan udara yang dipimpin oleh AS di Yaman. AS dan Inggris, dengan dukungan dari negara-negara lain, telah melakukan serangan udara gabungan untuk menghancurkan situs militer Houthi di Yaman. Selain itu, militer AS juga melakukan serangan pertahanan diri terhadap rudal dan drone Houthi untuk mencegah serangan lebih lanjut.
Sumber: RMOL