Anies pun menjelaskan alasannya tersebut usai menerima surat rekomendasi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
“Sesudah proses itu (Pilpres) selesai, masing-masing kembali kepada tugasnya,” kata Anies di DPW PKB Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Kamis (13/6).
Anies menuturkan, Prabowo Subianto kembali jadi Menhan setelah memenangkan kontestasi. Begitupun dengan Muhaimin Iskandar yang kembali jadi Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum PKB setelah gagal di Pilpres.
Maka, Anies pun kembali mengambil perannya sebagai petahana Gubernur DKI Jakarta untuk kembali maju di periode keduanya.
“Jika saja pilkada itu jadwal yang sama 2022, maka mungkin saya sudah berada di proses pilkada tahun 2022, tapi karena pilkada kita jadwalnya diundur menjadi 2024 maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini,” jelasnya.
Di balik alasan yang disampaikan tersebut Anies menegaskan bahwa peran apapun yang diamanahkan dirinya berkomitmen untuk bisa membawa pengaruh.
“Ketika PKB memberikan kepercayaan untuk menjadi calon gubernur dan mudah-mudahan ini bisa dijalankan nantinya melanjutkan yang belum pernah dikerjakan, meningkatkan yang belum pernah dicapai,” tandas Anies.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.