Dewa Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan tampil impresif sejak menit awal di kuarter pertama dengan passing-passing terarah yang membuat Malaysia kewalahan.
Beberapa kali anak asuh Wellyanto Pribadi itu langsung menebar ancaman untuk mencetak poin dan mengakhiri kuarter pertama dengan skor 18-4.
Malaysia mulai menunjukkan perlawanan pada awal kuarter kedua dengan percobaan tembakan tiga angka.
Bahkan dari beberapa kali percobaan, tim Negeri Jiran itu mampu mengumpulkan poin dari tiga tembakan tiga angka berturut-turut.
Meskipun begitu Indonesia, tetap masih unggul lewat tembakan-tembakan dua poin.
Namun Li Xuan Lee dan rekan-rekannya terus memberikan perlawanan yang akhirnya memaksa Indonesia melakukan pelanggaran dan membuat Malaysia bisa mengejar poin dikit demi sedikit.
Menjelang 1 menit berakhirnya kuarter kedua Malaysia tampak mendominasi namun poinnya masih terpaut 10 angka dari Indonesia, 32-22.
Clarita Antonio Senjaya membuka kuarter ketiga dengan tembakan tripoin yang akhirnya bisa membuka kran skor lainnya dari rekan setim.
Malaysia yang tampil tertekan sesekali memberi perlawanan, namun hingga waktu kuarter ketiga selesai Indonesia masih unggul 50-34.
Sementara itu, manajer tim basket putri Indonesia Calvin Hadinata mengatakan timnya sempat kehilangan konsentrasi pada kuarter ketiga.
“Lost concern dari fast break, terus drive, kick out itu, kan tidak ada yang jaga. Jadi ya konsentrasi saja,” ucapnya.
Calvin berharap, pertandingan melawan Malaysia dijadikan bahan evaluasi untuk melawan Thailand pada laga selanjutnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024