Menurut angkatan udara tersebut, formasi penerbangannya mencakup satu pesawat Y-20, yakni pesawat angkut besar yang dikembangkan secara mandiri oleh China, serta tujuh jet tempur siluman J-10 dari Tim Aerobatik Bayi.
Xie Peng, juru bicara angkatan udara PLA, mengatakan bahwa ini akan menjadi penampilan pertama Tim Aerobatik Bayi di sebuah negara Afrika sekaligus penerbangan luar negeri terjauh mereka hingga saat ini.
Saat berada di Mesir, formasi tersebut akan terbang di atas piramida, dengan pesawat Y-20 akan melakukan debutnya di luar negeri, kata Xie.
Menurut para pakar militer, penerbangan tersebut akan menempuh jarak hampir 10.000 km dengan sejumlah transfer, dan melintasi beberapa zona waktu di tengah perubahan suhu yang cepat, sehingga menimbulkan tantangan yang “sangat tinggi” bagi para pilot.
Oleh karena itu, awak pesawat telah menyederhanakan perlengkapan yang dibawa dan merancang serangkaian manuver khusus untuk pertunjukan perdana Y-20, kata pilot Yuan Bo.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024