Home Berita Hari Sumpah Pemuda Semangat Kebangsaan di Ujung Tanduk?

Hari Sumpah Pemuda Semangat Kebangsaan di Ujung Tanduk?

0

Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum yang dirayakan setiap tahun untuk mengenang tekad pemuda Indonesia dalam menyatukan bangsa. Namun, di tengah hiruk pikuk politik identitas dan polarisasi yang merajalela, semangat sumpah pemuda yang tertuang dalam ikrar persatuan, tanah air, dan bahasa, terasa semakin samar. Apakah sumpah pemuda masih relevan di era digital ini, ataukah hanya tinggal kenangan sejarah yang terlupakan?

Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II pada tahun 1928, sebuah tonggak sejarah penting yang menandai awal kebangkitan nasionalisme Indonesia. Kongres ini dihadiri oleh para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka bersepakat untuk bersatu dalam ikrar yang menegaskan tekad mereka untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, untuk mengenang momen penting dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal tersebut, tahun 1928, para pemuda dari berbagai organisasi pemuda di seluruh Nusantara berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres ini melahirkan Sumpah Pemuda, sebuah deklarasi yang menegaskan tekad para pemuda untuk bersatu dan merdeka. Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena menanamkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda yang menjadi penggerak utama dalam mencapai kemerdekaan.

Latar Belakang Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Kongres Pemuda I yang diselenggarakan pada tahun 1926. Kongres pertama lebih fokus pada pembahasan tentang pendidikan dan kebudayaan, namun tidak menghasilkan deklarasi yang kuat. Kongres Pemuda II diadakan dengan tujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia, serta merumuskan tekad bersama untuk mencapai kemerdekaan. Latar belakang kongres ini juga dipengaruhi oleh situasi politik saat itu, dimana gerakan nasionalisme semakin kuat dan berbagai organisasi pemuda bermunculan.

Hari Sumpah Pemuda menjadi momen refleksi bagi kita, generasi penerus bangsa. Semangat persatuan dan kesatuan yang digelorakan para pemuda kala itu patut kita teladani. Namun, di tengah euforia peringatan ini, muncul pertanyaan kritis mengenai komitmen pemimpin bangsa dalam menjaga integritas dan profesionalitas. Penggantian Agus Joko Pramono sebagai anggota BPK RI oleh Slamet Eddy, seperti yang tertuang dalam berita Profil Agus Joko Pramono , menimbulkan tanda tanya besar.

Apakah pergantian ini semata-mata demi menjaga independensi lembaga negara, atau justru ada kepentingan politik yang bermain di baliknya? Semoga semangat Hari Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi benar-benar menjadi pengingat bagi para pemimpin untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Isi Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda terdiri dari tiga poin utama yang menegaskan tekad pemuda Indonesia untuk bersatu dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa. Berikut adalah isi Sumpah Pemuda:

  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ketiga poin dalam Sumpah Pemuda memiliki makna yang mendalam. Poin pertama menegaskan bahwa seluruh pemuda Indonesia memiliki tanah air yang sama, yaitu Indonesia. Poin kedua menegaskan bahwa seluruh pemuda Indonesia adalah satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Poin ketiga menegaskan bahwa seluruh pemuda Indonesia menggunakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Ketiga poin ini menunjukkan bahwa para pemuda saat itu menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.

Tokoh-Tokoh Penting dalam Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. Kongres ini dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, seorang pemuda dari Jawa Tengah. Selain Soegondo, terdapat sejumlah tokoh penting lainnya yang berperan dalam merumuskan dan melahirkan Sumpah Pemuda. Berikut adalah tabel yang berisi tokoh-tokoh penting dalam Kongres Pemuda II dan peran mereka:

Nama Organisasi Peran
Soegondo Djojopoespito Jong Java Ketua Kongres Pemuda II
Mohammad Yamin Jong Sumatranen Bond Pembacaan Sumpah Pemuda
Wage Rudolf Supratman Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia Pencipta lagu “Indonesia Raya”
Amir Sjarifuddin Jong Islamieten Bond Pembahasan tentang bahasa persatuan
Soeprijadi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia Pembahasan tentang persatuan bangsa

Tokoh-tokoh ini memiliki peran penting dalam merumuskan dan melahirkan Sumpah Pemuda. Mereka mewakili semangat pemuda Indonesia yang ingin bersatu dan merdeka. Kongres Pemuda II menjadi momentum penting dalam sejarah Indonesia, karena menandai lahirnya semangat nasionalisme yang kuat di kalangan pemuda.

Dampak Sumpah Pemuda terhadap Perkembangan Indonesia

Sumpah Pemuda memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena menanamkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda yang menjadi penggerak utama dalam mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda juga menjadi dasar bagi terbentuknya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Sumpah Pemuda juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang membangun bangsa.

Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa. Namun, apakah semangat sumpah pemuda yang tertuang dalam Hari Sumpah Pemuda tersebut masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini? Pertanyaan ini patut direnungkan, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, seperti kesenjangan sosial, korupsi, dan polarisasi politik. Memperingati Hari Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga harus dimaknai sebagai refleksi dan komitmen untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Sumpah Pemuda juga menjadi simbol semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus. Sumpah Pemuda juga menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia mampu bersatu dan berjuang untuk mencapai cita-cita bersama. Sumpah Pemuda juga menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Sumpah Pemuda juga menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia mampu menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa.

Makna dan Nilai Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, merupakan tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa, yang menyatukan beragam suku, budaya, dan bahasa di bawah satu cita-cita: menjadi bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tidak hanya relevan di masa lalu, namun juga menjadi pedoman penting bagi generasi muda Indonesia di era modern ini.

Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang seharusnya menjadi pengingat akan tekad pemuda untuk membangun bangsa. Namun, realitasnya, semangat persatuan dan nasionalisme yang digaungkan pada Hari Sumpah Pemuda seakan terlupakan di tengah hiruk pikuk politik dan berbagai isu yang memecah belah. Ironisnya, di saat pemuda seharusnya menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, mereka justru terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan dan dipecah belah oleh kepentingan politik sesaat.

Pertanyaan kritisnya adalah, bagaimana kita dapat menghidupkan kembali semangat sumpah pemuda dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks?

Nilai-nilai Luhur Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda mengungkapkan tiga nilai luhur utama, yaitu:

  • Bertanah Air Satu, yaitu Indonesia. Sumpah ini menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia. Nilai ini menekankan pentingnya rasa nasionalisme dan patriotisme, serta menentang segala bentuk separatisme dan disintegrasi bangsa.
  • Berbangsa Satu, yaitu Bangsa Indonesia. Sumpah ini menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari perbedaan suku, agama, dan ras, adalah satu bangsa. Nilai ini mendorong terciptanya persatuan dan kesatuan nasional, serta menghormati dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
  • Berbahasa Satu, yaitu Bahasa Indonesia. Sumpah ini menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki satu bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Nilai ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antarwarga, serta memperkuat rasa kebersamaan dan identitas nasional.

Relevansi Sumpah Pemuda dalam Konteks Indonesia Saat Ini

Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang begitu cepat, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda masih sangat relevan dan penting untuk dijaga dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum yang dirayakan setiap tahun, sejatinya menjadi pengingat akan tekad pemuda Indonesia untuk bersatu dan merdeka. Namun, di tengah hiruk pikuk politik praktis, apakah semangat Sumpah Pemuda masih relevan? Hari Sumpah Pemuda menjadi momen untuk merefleksikan peran pemuda dalam membangun bangsa. Pertanyaannya, apakah generasi muda saat ini mampu menerjemahkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dalam tindakan nyata?

Atau, hanya sebatas seremoni belaka?

  • Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Di era digital, terdapat tantangan baru dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, seperti beredarnya hoax dan ujaran kebencian di media sosial. Nilai Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk bijak dalam bermedia sosial, menghindari penyebaran hoax, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Membangun Generasi Muda yang Berkualitas: Generasi muda adalah pewaris masa depan bangsa. Sumpah Pemuda menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang membangun bangsa dengan semangat nasionalisme dan patriotisme. Nilai ini mengajarkan generasi muda untuk berani bermimpi, berani berinovasi, dan berani berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

    Hari Sumpah Pemuda, momentum penting dalam sejarah bangsa, mengingatkan kita akan tekad para pemuda untuk bersatu dalam membangun negeri. Namun, ironisnya, semangat persatuan dan gotong royong yang diikrarkan Hari Sumpah Pemuda seakan memudar di tengah hiruk pikuk politik dan polarisasi yang kian tajam. Kita perlu mempertanyakan sejauh mana nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

  • Menghormati Keberagaman: Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, agama, dan ras. Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk menghormati keberagaman tersebut dan menciptakan suasana harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.

Penerapan Nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Menghormati Bendera Merah Putih: Bendera Merah Putih merupakan lambang negara dan simbol persatuan bangsa. Kita harus menghormati dan menjaga kehormatan bendera ini dengan cara menghormatinya saat dikibarkan dan menjaga kebersihannya.
  • Menghormati Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa. Kita harus menghormati dan menjaga kelestarian bahasa ini dengan cara menggunakannya dengan benar dan menjaga kebersihannya dari pengaruh bahasa asing.
  • Menghormati Perbedaan: Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, agama, dan ras. Kita harus menghormati perbedaan tersebut dan menciptakan suasana harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Menghormati Aturan dan Hukum: Aturan dan hukum dibuat untuk menciptakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat. Kita harus menghormati aturan dan hukum tersebut dan mematuhinya dengan baik.

Contoh Narasi yang Menginspirasi Generasi Muda

Kisah Soekarno dan Muhammad Hatta yang berjuang keras untuk menyatukan bangsa dan merebut kemerdekaan Indonesia merupakan contoh yang menginspirasi generasi muda. Semangat nasionalisme dan patriotisme yang dikumandangkan dalam Sumpah Pemuda menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berjuang membangun bangsa dan mewujudkan cita-cita para pendahulu.

Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum yang seharusnya menjadi pengingat akan tekad para pemuda 1928 untuk bersatu dalam membangun bangsa. Namun, realitasnya, semangat sumpah pemuda kian memudar di tengah arus informasi yang mudah diakses namun tak jarang menjerumuskan. Apakah kita, para penerus bangsa, telah benar-benar memahami makna Hari Sumpah Pemuda tersebut? Atau hanya sekadar merayakannya dengan seremonial belaka?

Pertanyaan ini layak untuk direnungkan, sebab semangat persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman.

Generasi muda saat ini memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda. Mereka harus menjadi generasi yang berani bermimpi, berani berinovasi, dan berani berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Dengan semangat Sumpah Pemuda, generasi muda dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, maju, dan sejahtera.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi momentum penting untuk merefleksikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah refleksi kritis terhadap sejauh mana nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda telah terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tradisi dan Kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Tradisi dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda telah berkembang seiring berjalannya waktu. Peringatan ini umumnya diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera, seminar, diskusi, hingga pertunjukan seni budaya.

  • Upacara Bendera: Upacara bendera merupakan tradisi utama dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Upacara ini melambangkan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dan menjadi momen untuk merefleksikan semangat nasionalisme.
  • Seminar dan Diskusi: Seminar dan diskusi menjadi wadah untuk menggali lebih dalam makna Sumpah Pemuda dan membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Para pembicara dan peserta dapat berbagi pemikiran dan gagasan untuk membangun bangsa yang lebih maju.
  • Pertunjukan Seni Budaya: Pertunjukan seni budaya seperti tari, musik, dan teater menjadi media yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkuat semangat persatuan. Melalui seni budaya, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dapat disampaikan dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Peran aktif kedua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda terus hidup dan terpatri dalam jiwa setiap warga negara.

  • Pemerintah: Pemerintah memiliki peran penting dalam memfasilitasi dan mengarahkan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan anggaran, infrastruktur, dan program-program yang mendukung kegiatan peringatan. Selain itu, pemerintah juga berperan dalam mengkampanyekan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui berbagai media.
  • Masyarakat: Masyarakat memiliki peran yang tak kalah penting dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan peringatan, seperti mengikuti seminar, diskusi, dan pertunjukan seni budaya. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam menyebarkan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui media sosial dan berbagai platform digital.

Contoh Program dan Kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Ada banyak program dan kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Program dan kegiatan ini haruslah kreatif, inovatif, dan relevan dengan konteks zaman.

  • Lomba Esai dan Debat: Lomba esai dan debat dapat menjadi wadah untuk menggali pemikiran kritis dan kreatif generasi muda tentang isu-isu terkini yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Pameran Karya Seni: Pameran karya seni dapat menjadi platform untuk menampilkan karya-karya kreatif generasi muda yang mengekspresikan semangat Sumpah Pemuda melalui berbagai bentuk seni, seperti lukisan, patung, dan fotografi.
  • Workshop dan Pelatihan: Workshop dan pelatihan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun bangsa.

Ilustrasi Semangat Sumpah Pemuda dalam Berbagai Kegiatan

Semangat Sumpah Pemuda dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat individu maupun kolektif. Berikut beberapa contoh ilustrasi yang menggambarkan semangat Sumpah Pemuda dalam berbagai kegiatan:

  • Mahasiswa yang aktif berorganisasi: Mahasiswa yang aktif berorganisasi menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memperjuangkan kepentingan bersama.
  • Pelajar yang berprestasi di bidang akademik: Pelajar yang berprestasi di bidang akademik menunjukkan semangat kemajuan dan cita-cita luhur untuk membangun bangsa yang lebih maju.
  • Pekerja yang jujur dan bertanggung jawab: Pekerja yang jujur dan bertanggung jawab menunjukkan semangat untuk membangun bangsa yang berintegritas dan berkeadilan.
  • Seniman yang menginspirasi melalui karya-karyanya: Seniman yang menginspirasi melalui karya-karyanya menunjukkan semangat untuk membangun bangsa yang berbudaya dan berakhlak mulia.

Peran Generasi Muda: Hari Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda, sebuah ikrar suci yang diikrarkan pada tahun 1928, menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan sebuah ruh yang harus terus diwariskan kepada generasi penerus. Generasi muda, sebagai penerus estafet perjuangan bangsa, memiliki peran vital dalam menjaga nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda dan mewujudkan cita-cita para pendahulu.

Menjaga Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai Sumpah Pemuda, yang meliputi persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air. Era digital dan globalisasi menghadirkan tantangan tersendiri dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut. Disinformasi, hoaks, dan polarisasi politik dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda perlu menjadi garda terdepan dalam melawan arus informasi yang menyesatkan dan mempromosikan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan nasionalisme.

Tantangan dalam Mewujudkan Cita-Cita Sumpah Pemuda

Generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda, seperti:

  • Kesenjangan ekonomi dan sosial yang masih tinggi, yang dapat memicu konflik dan ketidakstabilan.
  • Kurangnya lapangan pekerjaan yang layak, yang dapat menyebabkan pengangguran dan frustrasi di kalangan generasi muda.
  • Masalah pendidikan yang belum merata, yang dapat menghambat potensi dan daya saing generasi muda.
  • Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela, yang dapat menggerogoti kepercayaan publik dan menghambat pembangunan nasional.

Strategi Generasi Muda dalam Mewariskan Nilai Sumpah Pemuda, Hari Sumpah Pemuda

Generasi muda dapat berperan aktif dalam mewariskan nilai-nilai Sumpah Pemuda kepada generasi selanjutnya melalui berbagai strategi, seperti:

  • Menjadi agen perubahan dengan terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan politik, serta mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
  • Meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga mampu bersaing di era global dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
  • Membangun komunikasi yang efektif dan toleran di media sosial, serta melawan hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa.
  • Mempromosikan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa melalui seni, musik, dan kegiatan kreatif lainnya.

Contoh Narasi Peran Generasi Muda dalam Membangun Indonesia

Di tengah gempuran informasi dan arus globalisasi, generasi muda memiliki peran penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi digital, generasi muda dapat menciptakan platform edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mereka juga dapat menjadi entrepreneur yang inovatif dan kreatif, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian nasional. Dengan semangat Sumpah Pemuda, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Sumpah Pemuda bukanlah sekadar teks sejarah yang terlupakan. Sumpah Pemuda adalah jiwa dan roh bangsa Indonesia. Jika kita ingin membangun Indonesia yang maju dan sejahtera, maka kita harus menghidupkan kembali semangat sumpah pemuda dalam setiap tindakan kita. Kita harus berani melawan segala bentuk perpecahan dan polarisasi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus berani berjuang untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur.

Exit mobile version