Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, telah meluncurkan penggunaan 60 unit bus listrik baru sebagai bagian dari proyek Mass Transit (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Kementerian Perhubungan. Dengan peluncuran ini, transportasi massal di Kota Medan sepenuhnya mengadopsi armada bus listrik, sebagai komitmen Pemerintah Kota Medan untuk meningkatkan pelayanan transportasi massal modern dan ramah lingkungan. Bobby menyampaikan bahwa sejak setahun terakhir, mereka telah menantikan transportasi massal di Kota Medan menggunakan armada bus listrik secara penuh, yang baru bisa terwujud berkat kerjasama yang baik dengan investor.
Awalnya, investor Big Bird mulai melayani transportasi massal bus listrik di Kota Medan melalui koridor J City-Plaza Medan Fair, dan setelah dinilai layak, mereka memutuskan untuk berinvestasi lebih lanjut dengan membawa 60 unit bus listrik baru. Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Wali Kota Medan, Pj Sekda, Ketua DPRD Kota Medan, dan perwakilan dari PT Bluebird (Big Bird) serta PT Kalista.
Enam koridor bus listrik yang diluncurkan mencakup berbagai rute seperti Amplas-Lapangan Merdeka-Pinang Baris, J-City-Plaza Medan Fair, Belawan-Lapangan Merdeka, Tembung-Lapangan Merdeka, Tuntungan-Lapangan Merdeka, dan RSUD Adam Malik-Lapangan Merdeka. Dengan adanya transportasi zero emisi ini, Kota Medan berusaha menjadi kota metropolitan maju yang tidak hanya fokus pada pembangunan, namun juga menjaga lingkungan dengan mendorong penggunaan transportasi umum.
Wali Kota Bobby berharap agar seluruh warga Kota Medan mulai beralih ke transportasi umum, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Medan yang terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan transportasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembangunan halte di berbagai lokasi, termasuk di tengah jalan agar warga terbiasa menggunakan kendaraan umum. Selain itu, hal ini juga merupakan langkah Pemkot Medan dalam menciptakan lingkungan yang ramah terhadap transportasi umum.
