Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan dampak positif teknologi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dalam mengurangi kemacetan di jalan tol. Penggunaan teknologi ini dapat membantu mengurangi kemacetan di pintu-pintu tol, terutama saat periode puncak seperti Natal, tahun baru, atau Lebaran. Dody menekankan pentingnya Indonesia belajar dari negara-negara maju yang telah menerapkan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh, serta menyatakan perlunya Indonesia juga menerapkan hal tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi di negara ini.
Pemerintah sedang melakukan kajian terkait teknologi tol termasuk MLFF, dengan mencari saran dan masukan dari pihak yang berkompeten untuk memilih teknologi yang paling efektif, efisien, dan terbaik bagi Indonesia. Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang terintegrasi dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) milik Korlantas Polri. Keberadaan sistem transaksi MLFF ini memberikan manfaat efisiensi biaya operasional dan pengurangan penggunaan bahan bakar kendaraan.
Penerapan MLFF di tol dianggap sebagai langkah terobosan dalam mengurangi konsumsi BBM bersubsidi dan mengatasi kemacetan di gerbang tol yang dapat menyebabkan polusi udara. Dengan demikian, teknologi MLFF diharapkan dapat membantu mengurangi dampak kemacetan di jalan tol, meningkatkan efisiensi transportasi, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kehadiran MLFF juga diharapkan dapat merangsang efisiensi biaya operasional dan penggunaan bahan bakar kendaraan dengan cara yang ramah lingkungan.