“PBB Tetap Beroperasi di Suriah: Penemuan dan Wawasan Terbaru”

Pada Selasa (3/12), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di Suriah meskipun konflik di wilayah barat laut negara tersebut kembali memanas. Adam Abdelmoula, koordinator kemanusiaan dan residensial PBB di Suriah, menyatakan bahwa eskalasi permusuhan yang sedang terjadi merupakan yang paling signifikan sejak tahun 2019. Ia menekankan perlunya memprioritaskan perlindungan warga sipil serta personel, fasilitas, dan aset kemanusiaan, serta pentingnya keselamatan bagi para pekerja bantuan.

Abdelmoula mengonfirmasi bahwa PBB dan mitranya tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan di Suriah, meskipun terjadi kekurangan pendanaan yang signifikan. Ramanathan Balakrishnan, koordinator kemanusiaan regional PBB untuk krisis Suriah, menyoroti kewajiban semua pihak untuk melindungi warga sipil dan pekerja bantuan. Ia mengingatkan bahwa puluhan ribu orang telah mengungsi dan bahwa pendanaan kemanusiaan masih jauh dari mencukupi kebutuhan yang ada.

Balakrishnan menyerukan negara-negara anggota untuk tidak mengurangi pendanaan bagi Suriah, khususnya mengingat eskalasi konflik yang terjadi belakangan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga komitmen dan memastikan pendanaan disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat urgensinya. Dengan situasi yang ada, ini bukan waktu yang tepat untuk mengurangi bantuan kemanusiaan bagi Suriah. Menurut sumber dari Anadolu, ini adalah saat yang kritis untuk memastikan bahwa pendanaan kemanusiaan diberikan dengan tepat agar dapat membantu kelompok-kelompok yang paling rentan di Suriah.

spot_img

Hot Topics

Related Articles