Pembahasan pembentukan Ops Room di Istana Negara oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan petinggi TNI bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara elemen pertahanan, baik militer maupun non-militer. Rapat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan Kemenhan RI membahas rencana pembentukan Ops Room, yang dihadiri oleh pejabat eselon I Kemenhan RI, Kasum TNI, dan kepala staf yang diwakili wakil kepala staf masing-masing matra. Ops Room ini nantinya akan menjadi pusat pengendalian dan penerimaan informasi, yang diharapkan dapat terhubung dengan kementerian-kementerian dan beroperasi pada tahun 2025. Selain itu, peran institusi pendidikan seperti Lemhannas dan Universitas Pertahanan juga dibahas dalam memperkuat pemahaman tentang pertahanan, termasuk bagi pejabat non-militer dan kepala daerah. Diharapkan pemimpin daerah dapat mempertimbangkan aspek pertahanan dalam rencana pembangunan dan tata ruang wilayah ke depannya. Itulah sebagian hasil pembahasan yang diharapkan dapat memperkuat keterlibatan semua elemen dalam pertahanan negara, baik dari segi militer maupun non-militer.