Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiagakan pompa bergerak, pompa polder, dan pompa permanen untuk membantu mempercepat penanganan banjir rob di Jakarta Utara. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menyatakan bahwa pihaknya juga menyiagakan satuan tugas perbantuan untuk mengoperasikan pompa tersebut. Selain itu, personel juga dipersiapkan untuk mengoptimalkan saluran drainase guna mempercepat air surut.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memiliki 593 unit pompa permanen dan 557 unit pompa bergerak yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta. Pompa bergerak digunakan untuk mencapai daerah yang tidak dapat dijangkau oleh pompa permanen. Penempatan pompa bergerak disesuaikan dengan titik-titik rawan banjir di setiap wilayah. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir rob terjadi di beberapa wilayah di Jakarta Utara, namun tidak ada laporan pengungsi di daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta juga menyiagakan perahu karet dan perahu polietilena untuk membantu transportasi warga setempat di daerah terdampak banjir rob. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan darurat yang dilakukan oleh pemerintah. Sejumlah instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, PPSU, dan Babinsa juga turut berkoordinasi untuk menangani dampak dari banjir rob tersebut. Langkah-langkah ini diambil guna memastikan keamanan dan keselamatan warga yang terdampak banjir rob di Jakarta Utara.