Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk menggabungkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) dan PT ASDP Indonesia Ferry dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik, keselamatan penumpang, dan manajemen kapal yang lebih baik. Pelindo direncanakan akan menjadi holding perusahaan dari penggabungan tersebut. Erick juga berencana untuk mengurangi jumlah BUMN hingga 30 perusahaan saja guna fokus pada tugas masing-masing, sebagai bagian dari program restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN. Erick menegaskan bahwa BUMN harus berkontribusi terhadap pendapatan negara, pertumbuhan ekonomi, dan menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. Saat ini, 92 persen total kredit ultra mikro dan mikro di Indonesia disalurkan oleh BUMN, menunjukkan peranan pentingnya dalam perekonomian.Langkah-langkah tersebut diambil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN. Langkah tersebut merupakan bagian dari program restrukturisasi BUMN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN. Sebagai informasi tambahan, ASDP dan Pelindo juga telah meningkatkan layanan transportasi laut mereka, mendukung upaya untuk memperkuat sektor transportasi laut di Indonesia. Pelindo Solusi Logistik juga meraih penghargaan ASRRAT 2024 sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam bidang logistik. Artikel ini disusun oleh Pewarta Aji Cakti dan diedit oleh Biqwanto Situmorang, yang dapat diakses melalui sumber berikut: Source link.
