“Pakar Retret: Menggali Pengetahuan Kepala Daerah”

Pakar ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Dede Sri Kartini menyatakan bahwa retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto memiliki manfaat yang signifikan. Namun, perlu ditekankan pada aspek pengetahuan agar dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada kepala daerah terpilih, terutama bagi yang tidak memiliki latar belakang dalam ilmu pemerintahan. Salah satu hal yang penting adalah menyamakan visi antara daerah dengan pusat melalui RPJMD yang tidak bertentangan dengan RPJMN. Hal ini penting untuk memastikan bahwa janji kampanye yang diwujudkan dalam RPJMD tidak melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Selain itu, dalam retret juga penting untuk menjelaskan batasan kewenangan kepala daerah terpilih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Kepala daerah juga perlu memahami kewenangan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah, serta kewenangan absolut yang dimiliki pusat. Dalam proses retret, kepala daerah perlu diingatkan untuk menghargai pendapat dari kepala dinas serta tidak sembarangan dalam melakukan perombakan tanpa pertimbangan yang matang.

Selain itu, kepala daerah perlu mendapatkan pemahaman yang baik mengenai birokrasi pemerintahan dan bagaimana mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan partai politik. Retret diarahkan untuk meningkatkan koordinasi, pengetahuan, dan wawasan para kepala daerah terpilih. Presiden Prabowo telah mengadakan retret pada Oktober 2024 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah dengan peserta dari anggota Kabinet Merah Putih. Wacana ini sejalan dengan upaya untuk menyamakan visi antara pemerintah pusat dan daerah guna mencapai sinergi yang optimal.

spot_img

Hot Topics

Related Articles