PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) Persero mengeluarkan imbauan kepada seluruh pesertanya agar waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Taspen atau para pejabat dan karyawan perusahaan tersebut. Pesan yang mencurigakan bisa berupa surat, email, SMS, WhatsApp, atau pesan lainnya yang meminta data pribadi atau pembayaran. Taspen menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta informasi pribadi atau pembayaran melalui saluran komunikasi tersebut. Modus penipuan bisa beragam, mulai dari informasi palsu tentang pencairan kenaikan gaji pensiun, permintaan data pribadi, hingga tautan mencurigakan.
Taspen hanya akan memberikan informasi resmi melalui saluran komunikasi resmi seperti website, call center, dan email resmi yang terverifikasi. Peserta diharapkan untuk lebih waspada terhadap informasi palsu yang mengatasnamakan Taspen dan melaporkan dugaan penipuan melalui email atau call center perusahaan. Taspen juga terus melakukan langkah pengawasan dan pencegahan untuk melindungi pesertanya dari penipuan, termasuk dengan mengimplementasikan standar keamanan informasi internasional.
Selain itu, Taspen juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima agar tidak menjadi korban penipuan. Perlindungan data pribadi peserta menjadi prioritas bagi perusahaan ini, dan mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan informasi yang disampaikan melalui saluran resmi dan terverifikasi. Upaya ini sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya perlindungan data peserta dan kewaspadaan terhadap upaya penipuan.
