Pertemuan antara Presiden Ke-7 Joko Widodo dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dikomentari oleh Pengamat Politik dari Universitas Jember, Dr. Muhammad Iqbal. Menurutnya, pertemuan ini merupakan upaya untuk Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjelang Pemilihan Presiden 2024. Meskipun tujuan pertemuan ini tidak diketahui secara pasti, dalam konteks komunikasi politik, pertemuan antar-tokoh politik seperti ini pasti memiliki makna politik yang dalam. Sultan HB X dianggap memiliki daya tarik yang besar untuk mempertemukan Jokowi, Prabowo, dan Megawati, terutama di tengah ketidakharmonisan antara Jokowi dan Megawati yang semakin terlihat di mata publik. Di sisi lain, ada juga konteks di mana Prabowo belum menunjukkan tanda-tanda bisa bertemu dengan Megawati setelah 100 hari menjabat sebagai presiden. Hal ini meningkatkan kebutuhan Prabowo untuk mendapatkan kepastian dari PDIP apakah akan berposisi sebagai oposisi atau dukungan terhadap pemerintahannya. Serangkaian kriminalisasi terhadap sejumlah elite PDIP juga menjadi perhatian, termasuk kasus yang menimpa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Artikel ini menggambarkan dinamika politik yang sedang terjadi dan peran Sultan HB X dalam mediasi pertemuan antara tokoh-tokoh penting tersebut.