Pada tanggal Rabu, 25 September 2024, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengeluarkan artikel opini yang menarik. Malam sebelumnya, grup WhatsApp ramai dengan postingan foto-foto pertemuan antara calon paket pimpinan DPD RI dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut terjadi seminggu sebelum pemilihan paket pimpinan DPD RI yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2024.
Dalam beberapa grup WhatsApp, terdapat foto-foto perbincangan anggota DPD RI yang memuji-muji pertemuan tersebut. Ada yang menyatakan bahwa calon paket pimpinan Najamudin Cs sudah mendapat restu dari Prabowo Subianto, sehingga membuat sebagian orang yakin bahwa pertandingan tersebut sudah selesai. Namun, ada juga yang tidak terlalu peduli dan bahkan bertanya mengapa pimpinan DPD RI harus mendapat restu.
Meskipun foto-foto tersebut telah menyebar luas di grup WhatsApp, tidak ada media massa, terutama media mainstream, yang memberitakan pertemuan tersebut. Mengapa hal tersebut tidak diumumkan secara resmi melalui media massa? Mungkin pertemuan tersebut tidak memiliki tujuan yang sama dengan yang diduga oleh sebagian orang, dan Prabowo tidak pernah secara terang-terangan memberikan restu kepada calon paket pimpinan.
Prabowo, sebagai Presiden terpilih yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik, tentu memiliki fokus dan prioritas yang berbeda. Selain itu, sebagai negarawan, Prabowo telah menyatakan komitmennya untuk berjuang demi kepentingan rakyat dan bangsa. Oleh karena itu, wajar jika sebagian orang berpendapat bahwa spekulasi tentang restu dari Prabowo sebaiknya tidak didramatisasi.
Pada akhirnya, sebagai anggota DPD RI, kita seharusnya lebih fokus pada tugas-tugas legislasi dan pengawasan yang diemban, daripada terlibat dalam spekulasi atau isu yang tidak jelas. Kita perlu bersatu demi kepentingan yang lebih besar, sesuai dengan semangat Pancasila. Dengan begitu, Indonesia akan semakin kuat dan maju ke depannya.