Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa peluang terjadinya curah hujan tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) masih cukup besar, sehingga warga diminta tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi menjelang bulan Ramadhan tahun ini. Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Nindya Kirana, menyatakan bahwa beberapa wilayah NTB masih berada dalam periode puncak musim hujan, dan diperkirakan akan terjadi hujan yang signifikan dalam 10 hari ke depan. Pada dasarian III Februari 2025, terdapat peluang curah hujan lebih dari 50 milimeter/dasarian di beberapa wilayah di Pulau Lombok dan Sumbawa.
BMKG juga memperingatkan adanya potensi curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, dan Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Monitoring indeks IOD dan ENSO menunjukkan bahwa indeks IOD saat ini dalam kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga pertengahan tahun 2025. Anomali SST Nino3.4 menunjukkan La Nina Lemah yang diprediksi berlangsung hingga Maret-April-Mei 2025.
Angin baratan diprediksi masih akan konsisten di wilayah Indonesia dengan kecenderungan melemah mulai Maret 2025. Aktifnya gelombang atmosfer di sekitar wilayah Bali – Nusa Tenggara hingga selatan Papua berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan. Dengan demikian, untuk meminimalisir risiko bencana yang terjadi, warga diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di wilayah NTB.