Microsoft kini sedang mempercepat langkahnya untuk bersaing dengan OpenAI dengan mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) canggihnya sendiri. Berdasarkan laporan The Information, Microsoft telah berhasil menciptakan model AI penalaran yang setara dengan model OpenAI o1 dan o3-mini. Meskipun OpenAI menolak untuk memberikan detail teknis mengenai model o1, Microsoft tetap maju dengan mengembangkan serangkaian model yang dinamai MAI yang mampu bersaing. Microsoft juga sedang mengevaluasi model-model AI alternatif seperti xAI, Meta, Anthropic, dan DeepSeek untuk menggantikan teknologi OpenAI dalam chatbot Copilot.
Sejauh ini, Microsoft telah menginvestasikan sekitar 14 miliar dolar AS di OpenAI dan salah satu strategi perusahaannya adalah merekrut Mustafa Suleyman, salah satu pendiri DeepMind dan Inflection, untuk memimpin pengembangan AI di perusahaan tersebut. Selain itu, Microsoft juga telah mengalokasikan 80 miliar dolar AS untuk membangun pusat data yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja kecerdasan buatan (AI). Lebih dari setengah alokasi ini akan digunakan di Amerika Serikat.
Menurut Wakil Ketua dan Presiden Microsoft Brad Smith, kecerdasan buatan diharapkan menjadi teknologi transformasional yang akan mengubah dunia dan membawa inovasi serta peningkatan produktivitas di setiap sektor ekonomi. Microsoft berencana membangun pusat data berbasis AI untuk melatih model AI, menerapkan aplikasi berbasis AI, dan cloud di seluruh dunia. Keseluruhan alokasi ini merupakan bagian dari rencana Microsoft dalam menghadapi masa depan yang semakin terhubung dengan teknologi AI.