Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan perombakan di jajaran TNI dengan merotasi dan memutasi sebanyak 86 perwira tinggi (pati) dari tiga matra. Mayoritas dari mereka berasal dari TNI Angkatan Darat (AD) sebanyak 53 perwira, sedangkan sisanya terdiri dari 12 perwira tinggi TNI Angkatan Laut (AL) dan 21 perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU). Keputusan ini diatur dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang dikeluarkan pada 14 Maret 2025, yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.
Pejabat TNI tinggi yang telah dirotasi dan dimutasi menempati posisi strategis di berbagai satuan TNI, termasuk tingkat komando, staf, dan lembaga pendidikan militer. Guna menyegarkan organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan nasional. Panglima TNI kembali melakukan perombakan ini sebagai bagian dari upaya untuk melanjutkan penyegaran organisasi secara periodik. Beberapa perwira tinggi TNI AD yang mengalami rotasi pada Maret 2025 termasuk Mayjen TNI Harvin Kidingallo, Mayjen TNI Hariyanto, dan Brigjen TNI Kristomei Sianturi, serta nama-nama lainnya sesuai daftar yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Semua perwira tinggi tersebut bergeser dalam jabatan mereka dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjalankan tugasnya.
Panglima TNI menyadari pentingnya melakukan rotasi dan mutasi secara berkala untuk memastikan performa dan efektivitas TNI dalam menjaga keamanan dan pertahanan nasional. Semua keputusan rotasi dan mutasi ini diambil dengan keyakinan bahwa hal ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan dan profesionalisme TNI dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sumber: ANTARA.