Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) baru-baru ini menyepakati perubahan dalam susunan pengurus perseroan. Pada rapat tersebut, diputuskan bahwa jabatan direktur utama dan wakil direktur utama tetap dipegang oleh Nixon L.P. Napitupulu dan Oni Febriarto Rahardjo. Meskipun demikian, komisaris perseroan mengalami perombakan total.
RUPST yang diselenggarakan di Menara BTN, Jakarta, mengungkapkan bahwa Nixon dan Oni telah menjabat sejak RUPST pada Maret 2023 dan secara efektif sejak Juni 2023. Direktur Operations & Customer Experience yang sebelumnya dijabat oleh Hakim Putratama, kini digantikan oleh I Nyoman Sugiri Yasa.
Seluruh anggota dewan komisaris juga mengalami perombakan. Chandra M. Hamzah yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen kini digantikan oleh Suryo Utomo. Sedangkan Wakil Komisaris Utama/Independen Iqbal Latanro kini dijabat oleh Dwi Ary Purnomo. Sejumlah komisaris baru juga ditambahkan, seperti Fahri Hamzah, Ida Nuryanti, Pieta Machreza Paloh, dan Panangian Simanungkalit.
Di samping perubahan susunan pengurus perseroan, RUPST BTN juga membahas agenda penting, termasuk pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar. Selain itu, BTN juga meminta restu untuk pemisahan unit usaha syariah dan akuisisi PT Bank Victoria Syariah.
Dari sisi keuangan, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024 dengan pertumbuhan kredit perumahan sebesar Rp357,97 triliun. Dari sisi penghimpunan simpanan, dana pihak ketiga BTN mencapai Rp381,67 triliun, dengan proyeksi aset perseroan mencapai Rp500 triliun pada tahun ini.
Perubahan jadwal RUPST BTN dari 14 Maret 2025 menjadi 26 Maret 2025 sejalan dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himbara. Sejauh ini, Himbara telah melangsungkan RUPST yang dihadiri oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan hasil yang positif.