Polres Metro Jakarta Timur melakukan prarekonstruksi tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3). Prarekonstruksi melibatkan sekitar 70 adegan yang melibatkan sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan hasil pemeriksaan polisi. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyebut bahwa proses prarekonstruksi dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan memperkuat alat bukti terkait kasus tersebut. Nicolas menegaskan bahwa proses prarekonstruksi ini transparan dan dapat membantu mengungkap kebenaran di balik kejadian tersebut. Pihak kepolisian sudah memeriksa 39 saksi, termasuk mahasiswa UKI, masyarakat umum, petugas keamanan, dan pihak keluarga korban. Seluruh alat bukti akan diperiksa oleh ahli untuk menentukan apakah ada tindak pidana yang terjadi dalam kasus ini. Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI) untuk memastikan kronologi dan sebab kematian mahasiswa UKI tersebut. Menurut Nicolas, upaya penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan kejelasan dan kebenaran seluruh informasi yang terkait dengan kasus tersebut. Seperti yang disampaikan Nicolas, prarekonstruksi dan seluruh tahap penyelidikan dilakukan dengan transparan dan teliti untuk memastikan keadilan dan kebenaran dalam penegakan hukum.
