Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Kantor Wali Kota Sorong, yang dihadiri ribuan umat Muslim. Dalam khutbahnya, Wakil Gubernur Nausrau menekankan pentingnya menjaga taqwa dan spiritualitas setelah Ramadhan berlalu. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai agama dan kemanusiaan harus terus dijaga agar tidak menjadi sekadar formalitas semata. Menurutnya, kepedulian sosial, keadilan, dan adab harus tetap diutamakan setelah bulan suci Ramadhan.
Nilai-nilai spiritualitas dan kemanusiaan merupakan landasan moral bangsa, yang memandu untuk selalu bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab. Wakil Gubernur Nausrau menekankan bahwa puasa Ramadhan mengajarkan tentang empati terhadap sesama dan kesadaran terhadap penderitaan orang lain. Setelah berpuasa, nilai kepedulian dan keadilan harus semakin ditekankan, dengan mengutamakan sikap yang adil dan peduli terhadap sesama.
Dia juga menyoroti pentingnya persatuan dalam keberagaman, terutama di Provinsi Papua Barat Daya, dengan menghindari perpecahan, fitnah, dan kebencian. Shalat Idul Fitri di Kota Sorong diselenggarakan di lima lokasi berbeda, menandakan semangat kebersamaan umat Muslim dalam merayakan hari kemenangan. Dengan demikian, nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan persatuan harus tetap dijaga dan diperkuat setelah bulan Ramadhan berlalu.
