Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) baru-baru ini menerima dividen sebesar Rp9 miliar dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara. Dividen tersebut didasarkan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang berlangsung di Jakarta. Sejak tahun 2016, Pemprov Kaltara telah menerima total dividen penyertaan modal sekitar Rp78,438 miliar dari Bankaltimtara. Pada tahun buku 2024, pemerintah provinsi ini menerima dividen sebesar Rp9,472 miliar. Dalam dua tahun terakhir, yaitu pada tahun 2024 dan 2025, Pemprov Kaltara telah meningkatkan kapasitas penyertaan modalnya masing-masing sebesar Rp20 miliar. Total modal yang ditempatkan sejak 2016 mencapai Rp275 miliar. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas Bankaltimtara dalam menjalankan operasionalnya dan mengembangkan usahanya. Sebagai pemegang saham Bankaltimtara, Pemprov Kaltara percaya bahwa bank daerah ini terus menjadi motor penggerak dalam pertumbuhan ekonomi melalui layanan perbankan dan pembiayaan. Dividen yang diterima dari keuntungan Bankaltimtara menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang kemudian digunakan untuk kegiatan pembangunan di OPD. Dengan struktur permodalan yang kuat, Bankaltimtara dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan perbankannya, termasuk layanan digital dan infrastruktur seperti ATM hingga daerah pelosok dan perbatasan. Pemprov Kaltara juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar di Bankaltimtara, dengan jumlah modal yang signifikan. Melalui investasi ini, diharapkan Bankaltimtara dapat terus memperkuat penetrasi pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
© Tribunmerdeka.net