Kang Dedi Mulyadi (KDM) bukan hanya satu-satunya pejabat, tetapi juga dianggap sebagai bapak sendiri oleh banyak orang. Konten yang diunggah KDM di berbagai platform media sosial, seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube, selalu mendapat respon positif dari para pengguna. Sejak 2017, KDM telah membagikan kesehariannya melalui kanal YouTube dan akun Instagramnya. Dengan lebih dari 6 juta pelanggan dan lebih dari 2,6 juta pengikut di Instagram, KDM berhasil menarik perhatian masyarakat dengan konten-konten sederhana, empatik, dan autentik.
Sejak dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, KDM semakin giat dalam memproduksi konten yang menunjukkan kesederhanaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Turun ke lapangan, memungut sampah, dan menyelesaikan masalah-masalah di daerah bawah koordinasinya, KDM terus berupaya untuk membantu dan memahami kebutuhan warga masyarakat. Tidak hanya sebagai figur publik di dunia nyata, KDM juga telah menaklukkan dunia digital dengan kontennya yang mampu menyentuh hati para penontonnya.
Dari fenomena KDM, kita dapat belajar banyak hal tentang perilaku penyimak media sosial. Seperti yang dijelaskan dalam buku Consumer Behavior oleh Michael R. Solomon, konten yang mampu memberikan makna, pengalaman, dan emosi kepada penonton akan lebih berhasil menarik perhatian. Konten KDM berhasil meraih perhatian dan loyalitas para pengikutnya karena kesederhanaan, konsistensi, dan keaslian pesan yang disampaikan. Dalam era media sosial modern, memahami audiens dan membangun keterhubungan yang kuat lebih penting daripada kesempurnaan dalam menyampaikan pesan. Kang Dedi Mulyadi membuktikan bahwa dalam dunia digital, yang paling dampaknya bukanlah yang paling keras, melainkan yang paling dekat dengan hati.