Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, telah melakukan pertemuan untuk membahas kolaborasi lintas kementerian guna menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis koperasi. Menteri Riefky menyampaikan pentingnya percepatan peran ekonomi kreatif sebagai new engine of growth serta memastikan sektor ini terus berkembang. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas inisiatif strategis seperti pembentukan koperasi subsektor ekraf, pembiayaan melalui Dana Bergulir LPDB, dan pengembangan infrastruktur ruang kreatif berbasis koperasi.
Selain itu, mereka juga membahas peluang kerja sama dalam pelatihan dan pendampingan usaha, termasuk manajemen, digital marketing, legalitas usaha, dan penyusunan proposal bisnis. Menteri Riefky menekankan pentingnya koperasi dalam pembiayaan pelaku ekraf, terutama melalui dana bergulir LPDB, serta promosi agar pelaku ekraf dapat lebih aktif dalam berbagai pameran dan marketplace digital. Menkop Budi Arie menyambut baik inisiatif kolaborasi ini dan mencatat bahwa saat ini terdapat lebih dari 130 ribu koperasi di Indonesia termasuk yang relevan dengan subsektor ekraf.
Pemerintah sendiri mendorong penguatan koperasi ekraf sebagai pusat produksi dan distribusi terpadu, serta pengembangan desa kreatif melalui infrastruktur berbasis koperasi. Menkop Budi Arie juga mengungkapkan rencana pengembangan skema koperasi perfilman dalam mendukung produksi film nasional. Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi rakyat, Menkop Budi Arie menegaskan bahwa semua upaya untuk mendukung ekraf harus dilakukan bersama. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan sektor ekonomi kreatif berbasis koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.