Anak hilang bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjadi sorotan karena kamera pengawas (CCTV) yang rusak menghambat proses pencarian. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengungkapkan bahwa CCTV di Masjid Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat, tidak dapat digunakan dalam proses pencarian. Pencarian korban yang telah hilang selama 51 hari ini terkendala oleh kondisi CCTV yang tidak berfungsi.
Polisi juga akan menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini berada di Lapas Cipinang. Kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi ini diperoleh dari marbut Masjid Al-Muflihun. Sebelumnya, Alvaro izin untuk shalat Maghrib di masjid dekat rumahnya, namun tidak kembali setelah shalat. Keluarga kemudian melaporkan kehilangan Alvaro ke polisi.
Dugaan penculikan ini semakin memperumit pencarian Alvaro. Ciri-ciri terakhir yang diketahui adalah memakai kaos hitam, celana panjang hitam, sandal hitam, bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak, dan terdapat lesung pipi. Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui keberadaan Alvaro dan mengungkap kebenaran di balik hilangnya anak tersebut.