PT Bio Farma (Persero) siap memasok obat-obatan yang diperlukan oleh apotek-apotek yang berada di bawah Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses obat-obatan dan produk kesehatan lainnya. Meskipun demikian, proses bisnis masih menunggu koordinasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koperasi.
Perusahaan telah mempresentasikan daftar produk-produk yang dapat disuplai ke apotek desa kepada kedua kementerian tersebut. Pemerintah kini sedang giat dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi desa dan membantu mengurangi kemiskinan di pedesaan melalui produk pertanian, perikanan, dan ternak. Rencananya, koperasi ini akan diluncurkan pada 12 Juli, bersamaan dengan Hari Koperasi Nasional.
Koperasi Desa Merah Putih diharapkan bisa mengelola berbagai jenis outlet seperti gerai sembako, apotek desa, kantor koperasi, unit usaha simpan pinjam, klinik desa, fasilitas penyimpanan, hingga distribusi logistik. Menko Pangan Zukifli Hasan menyatakan bahwa Himbara akan memberikan pinjaman hingga Rp5 miliar untuk setiap Koperasi Desa Merah Putih. Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie menegaskan bahwa pinjaman kepada anggota koperasi berupa barang atau kebutuhan, bukan uang, untuk menjaga kredibilitas dan mencegah penyalahgunaan dana pinjaman.
