PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), bagian dari BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas di Indonesia melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat pembangunan inklusif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Direktur Keuangan, SDM, & Manajemen Risiko SPSL, Herman Susilo, menegaskan bahwa pemberdayaan harus bersifat berkelanjutan dan bukan hanya sekadar bantuan.
Sejak awal inisiatifnya, perusahaan telah secara konsisten meluncurkan berbagai program untuk komunitas disabilitas. Mulai dari pemberian bantuan kaki palsu gratis, distribusi ankle foot orthosis (AFO), hingga meluncurkan program Kelompok Disabilitas Produktif (KEDIP) yang bertujuan mendukung peningkatan kemandirian penyandang disabilitas melalui kegiatan pembekalan UMKM. Program KEDIP tidak hanya memberikan bantuan sarana usaha dan modal, tetapi juga memberikan pelatihan marketing, optimalisasi media sosial, branding, dan packaging kepada peserta.
Sementara itu, program PIJAR (Pijat Netra Berdikari) diluncurkan untuk memberikan pelatihan keterampilan pijat profesional bagi tuna netra. Program ini mencakup sosialisasi, pelatihan teknik pijat, bantuan sarana pendukung, seragam, serta sertifikasi pijat profesional oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni). Penerima manfaat dari program ini, seperti Holimah dan Dedyb, merasa dihargai dan diberdayakan melalui pelatihan yang diberikan.
Program-program ini merupakan bagian dari upaya SPSL untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas agar dapat berkontribusi secara produktif dalam masyarakat. Dengan adanya program-program ini, diharapkan akses ekonomi yang lebih luas dapat terbuka bagi penyandang disabilitas sehingga mereka dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
