Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi memberikan dukungan moral kepada AZ, seorang anak korban kekerasan seksual di Samarinda. Menteri Arifah mengungkapkan rasa syukurnya karena AZ masih dalam kondisi sehat dan semangat untuk melanjutkan sekolah serta bercita-cita menjadi seorang polisi. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung AZ dan memastikan hak-haknya terpenuhi.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri PPPA membahas program Ruang Bersama sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di tingkat desa yang melibatkan lembaga kementerian dan partisipasi masyarakat. Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3A Kaltim, Fachmi Rozano, mengapresiasi kehadiran Menteri PPPA sebagai bentuk perhatian terhadap isu perempuan dan anak, serta upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kaltim.
Fachmi juga menyampaikan arahan Menteri Arifah terkait pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia mengajak seluruh masyarakat Samarinda dan Kaltim untuk turut serta menjadi agen pelopor dalam melawan kasus kekerasan.
Unit PPA Satreskrim Polresta Samarinda melaporkan bahwa hingga bulan ini, sudah ada 50 kasus kekerasan fisik maupun seksual terhadap anak yang sedang ditangani dan dalam proses hukum. Di sini, harapan terbesar adalah agar kedatangan Menteri PPPA dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kearifan lokal di berbagai daerah.