Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari seorang pria yang diduga melompat ke laut dari Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Informasi ini diterima setelah beberapa warga melaporkan bahwa telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia terhadap seseorang yang melompat dari jembatan tersebut. Tim penyelamat dari Basarnas Kendari segera merespons panggilan tersebut pada Minggu malam dan bergerak menuju lokasi kejadian.
Aminuddin P.S, Kepala Basarnas Kendari, menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi, tim penyelamat langsung berkoordinasi untuk mencari korban. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Staf Ops dan Penyelamat Basarnas Kendari, ABK KN SAR Pacitan, Polairud Polda Sultra, Mabes Polair Lanal Kendari, KSOP Kendari, KP3 Kendari, Kantor Monitoring SHMS PUPR, dan UKM SAR Universitas Halu Oleo (UHO), pencarian korban dilakukan dengan menggunakan peralatan seperti mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, dan peralatan SAR lainnya.
Meskipun jarak tempuh ke lokasi kejadian cukup jauh, yaitu sekitar 17 kilometer dari Kantor Basarnas Kendari, tim penyelamat terus berupaya untuk menemukan korban di perairan sekitar Jembatan Teluk Kendari. Aminuddin menegaskan bahwa upaya pencarian masih terus dilakukan, dan pihaknya akan terus memberikan informasi mengenai perkembangan pencarian tersebut. Penemuan korban menjadi prioritas utama bagi tim SAR Gabungan ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan orang yang melompat ke laut dari Jembatan Teluk Kendari.
