Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Profesor Nizar, memberikan pidato utama tentang transformasi perguruan tinggi Islam dalam forum internasional di Taiwan. Dalam pernyataannya di Semarang, Profesor Nizar menyatakan bahwa dalam era yang semakin saling terhubung, lembaga pendidikan harus tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi kerja sama lintas batas. Forum yang dihadiri berjudul “International Conference on General Education in Innovation and Development 2025” yang berlangsung di Taiwan merupakan forum bergengsi yang memfokuskan pada pendidikan dan pembangunan global, diadakan di Taipei.
Pidato Profesor Nizar disampaikan di depan para pemimpin akademis, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan global. Peran kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global melalui pendidikan dan penelitian sangat ditekankan dalam pidatonya. Profesor Nizar juga menjelaskan perkembangan pendidikan tinggi di bawah Kementerian Agama yang mengalami transformasi dalam berbagai bidang, termasuk melalui kemitraan internasional dan kolaborasi penelitian.
Tema-tema utama yang disentuh dalam pidato tersebut antara lain transformasi digital dalam pendidikan, akses yang adil ke sumber daya akademis, dan tanggung jawab perguruan tinggi dalam memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Penyelenggara forum tersebut, Profesor Ting, mengapresiasi visi Rektor UIN Walisongo dalam forum internasional tersebut yang mempertemukan para pemimpin perguruan tinggi dari berbagai negara untuk membahas peran pendidikan tinggi dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan tangguh.